Selasa, 13 Oktober 2009

TUGAS RELIGION INSTRUCTION

TUJUH DOSA BESAR


STIKOM The London School of Public Relations Jakarta 2009

Mahatma Gandhi berkata bahwa ada tujuh hal yang akan menghancurkan kita dan semuanya itu berkaitan dengan konidisi sosial dan politik dan dari setiap dosa besar tersebut penangkalnya adalah suatu standar eksternal yang eksplisit atau sesuatu yang berdasarkan pada prinsip hukum alam, bukan pada nilai-nilai ahli sosial.
Kekayaan tanpa kerja
Artinya adalah sesuatu praktek mendapatkan sesuatu tanpa modal / usaha ataupun memanipulasi pasar dan aset sehingga tidak harus bekerja atau menghasilkan nilai tambah, jadi hanya memanipulasi orang dan barang. sekarang yang banyak terjadi yaitu timbulnya profesi – profesi yang berkenaan dengan mengumpulkan kekayaan tanpa bekerja, mengumpulkan banyak uang tanpa membayar pajak, mengambil keuntungan dari program-program gratis pemerintah tanpa menanggung bagian beban keuangan yang wajar , dan menikmati semua keuntungan dari status warga Negara dan keanggotaan suatu badan hukum tanpa memikul resiko atau tanggung jawab apapun. Dasarnya adalah suatu rencana cepat kaya.
Sebagai suatu contoh konkret pada zaman sekarang adalah timbulnya organisasi pemasaran jaringan dan organisai-organisasi piramida yang menhkhawatirkan karena banyak ornag yang menjadi kaya dengan cepat dengan cara membangun struktur dibawah mereka – yang memberi makan mereka tanpa bekerja. Mungkin di awal anda harus bekerja, tetapi dalam waktu singkat anda bisa memiliki kekayaan tanpa bekerja. Sehingga motif emosional utama yang timbul adalah ketamakan.
Kenikmatan tanpa suara hati
Banyak orang yang mendambakan kenikmatan tanpa suara hati atau rasa tanggung jawab, bahkan terasa meninggalkan atau sama sekali mengabaikan pasangan dan anak-anaknya dengan alasan mengerjakan urusan mereka. Tetapi kemandirian bukanlah keadaan yang paling dewasa, sedangkan belajar untuk memberi dan menerima, untuk hidup tidak egois, peka, penuh perhatian adalah tantangan kita. Jika tidak, tidak akan ada rasa tanggung jawab sosial dalam kegiatan-kegiatan kenikmatan kita. Akhirnya kenikmatan tanpa suara hati menjadi sangat mahal apabila diukur dengan terminology waktu, uang, reputasi dan rasa sakit hati dari orang-orang yang terluka oleh tindakan orang-orang yang hanya ingin menuruti dan memuaskan diri mereka dalam jangka pendek. Terseret atau terbuai keluar dari hukum alam tanpa suara hati adalah berbahaya. Suara hati adalah tempat bersemayamnya kebenaran dan prinsip-prinsip abadi-monitor internal hukum alam.

Pengetahuan tanpa karakter
Pengetahuan yang luas tetapi tanpa karakter yang kuat dan berperindip jauh lebih berbahaya di bandingkan dengan pengetahuan yang sempit. Perkembangan intelektual yang murni harus diseimbangkan dengan perkembangan karakter internal. Pendidikan karakter dapat dimulai dengan menanamkan nilai-nilai umum seperti kebaikan, keadilan, martabat, kontribusi, dan integritas yang akan diterapkan juga dalam system pendidikan kita sehingga akan mencapai keseimbangan yang lebih baik antara perkembangan karakter dan intelektual.

Perdagangan tanpa moralitas
Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Moral Sentiments menjelaskan bahwa dasar moral sangat berpengaruh terhadap keberhasilan system kita : bagaimana kita memperlakukan satu sama lain, semangat untuk berbuat baik, untuk melayani, untuk member bantuan. Bila tidak ada moral dalam dunia ekonomi kita, kita akan membentuk masyarakat dan bisnis yang tidak bermoral. Baginya setiap transaksi bisnis adalah suatu tantangan moral agar kedua pihak memperoleh hasil yang adil. Semangat Aturan emas (Golden Rule) atau menang-menang adalah semangat moralitas, semangat saling menguntungkan, semangat keadilan bagi semua yang terlibat yang dalam sama halnya dengan moto Rotary Club “apakah itu adil dan apakan memenuhi keinginan semua pihak yang berkepentingan?” Itulah perasaan moralitas pelayanan kepada semua pihak yang berkepentingan. Orang akan mendapat masalah apabila mereka berkata bahwa kebanyakan dari trsnsaksi-transaksi ekonomi mereka bermoral berarti ada sesuatu yang terselubung, tersembunyi , rahasia sedang terjadi. Itu sama saja mereka mengatakan kebohongan-kebohongan kepada diri mereka sendiri sehingga mereka tidak harus mengikuti hukum alam.

Ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan

Ilmu pengetahuan bukan hanya tentang menjadi teknik dan teknologi, bila seperti itu ilmu pengetahuan dengan cepat akan merosot menjadi manusia melawan kemanusiaan. Teknologi merupakan paradigm ilmu pengetahuan, jika ada sedikit pengertian tentang tujuan manusia yang lebih tinggi yang dicoba keras oleh teknologi untuk dicapai, kita akan menjadi korban teknologi kita sendiri. Sama seperti ketika kita melihat orang-orang berpendidikan tinggi yang meniti tangga keberhasilan ilmiah namun pada akhirnya ia bersandar pada dinding yang salah karena kehilangan anak tangga yang bernama kemanusiaan. Jadi dalam intinya walaupun teknologi terus berubah seiring berjalannya waktu dengan segala inovasi-inovasi didalamnya, tetapi hal-hal mendasar masih akan tetap berlaku seiring dengan berjalannya waktu untuk menyeimbangkan perilaku manusia.

Agama tanpa pengorbanan

Tanpa pengorbanan kita mungkin menjadi aktif didalam mesjid tetapi tidak aktif di dalam hidup beriman, dengan kata lain mungkin kita telah melakukan praktek-praktek ritual agama namun tidak sedikitpun menerapkan contoh konkretnya dalam kegiatan sehari-hari seperti memiliki kerendahan hati, bagaimana kita berkorban untuk orang lain, bagaimana kita membantu sesama. Dalam agama, tidak hanya ritualnya saja yang dinialai tetapi juga bentuk-bentuk diluar kegiatan itu semua karena bila agama hanya dilihat sebagai suatu system hirarki biasa, orang-orang tidak akan mempunyai semangat ibadah yang mendalam. Sebaliknya, mereka akan memusatkan perhatian pada ritual lahiriah dan semua bentuk-bentuk luar agama yang bisa dilihat, tetapi tidak berpusat kepada Tuhan. Banyak orang yang menginginkan “agama” atau paling tidak penampilan beragama tanpa mau pengorbanan apapun. Meraka menginginkan spiritualitas yang lebih besar namun tidak mau “berkorban” untuk mencapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar